Tapi tak terdengar merengek juga, jadi tak akan membuat suasana sedih berlebihan. Tak hingar bingar ceria pula, jadi masih menghargai mereka yang bersedih. Tak bising, jadi sepertinya tak akan mengganggu kuping orang-orang tua. Memutar lagu ini di pemakaman saya, mudah-mudahan akan membuat kawan-kawan tersenyum dan mengingat salah satu hal yang membuat hidup saya penuh semangat adalah musik. The Rolling Stones adalah salah satu band favorit saya, mereka yang mengenal saya dengan baik, pasti tahu itu. Time Waits for No One – The Rolling Stones Air mata hangat di pipi, dan hati terasa lebih lapang.Ġ3. Pada areal pemakaman pun, “Kosong” bisa pas. Saya sering membayangkan lagu ini muncul di akhir film, menghidupkan credit title dan para penonton yang barusan mati oleh cerita di bioskop. Susah menuliskan sesuatu untuk mengiringi lagu ini, tapi lagu ini sangat sesuai untuk mengiringi sesuatu. “Goodbye sunshine I’m on my way / I’ll be long time gone by the break of day / Tell everyone that I’m gonna find it / There ain’t nothin’ gonna stop me / Rollin’ over!” Idealnya mungkin pemakaman saya diiringi oleh lagu himne favorit seperti “I Know Who Holds Tomorrow” atau “Each Step I Take”, tetapi tembakan terakhirnya milik The Small Faces. Saya pernah mendapat pertanyaan serupa sebelumnya, jadi ngejawabnya cukup mudah. Each and every person who participated/doing exhibition before, was asked to pick one song with special theme: a track that they would use for their funeral, soundtrack of their last-kiss goodbye, song to overdose to, farewell-and-wish-you-well (or hell), a solid calibre of “danse macabre”.Ġ1. Today is the 1st anniversary of BlokRokinBeats.
0 kommentar(er)
